Redup. Kemana semangat yang selama ini membumbung tinggi? Ketika harapan dan kesempatan itu mulai muncul, justru semangat yang mulai meredup. Apa yang di cita-citakan (hingga menulisnya di kertas dan menempel di dinding kamar tidur supaya bisa dibaca setiap sebelum dan saat bangun tidur) tiba-tiba hilang. Waktu terus berjalan, deadline akan semakin dekat, satu bulan sudah berlalu, sisa 10 bulan lagi. Masih banyak yang perlu disiapkan, mental, fisik, kepercayaan, keihklasan, tujuan, dan yang paling penting dari semua itu adalah niat. Niat yang lurus dan baik, tanpa campuran dari perasaan sombong dan berbangga hati, niat untuk mencari ilmu karena sesungguhnya mencari ilmu adalah ajaran agama. Karena hal itu lah yang nantinya akan menjadikannya berkah atau tidak, manfaat atau tidak, bernilai ibadah tidaknya. Sulit memang, tapi bukan berarti tidak bisa. Berusaha maksimal, sambil berdoa, supaya tidak menyesal nantinya, karena kesempatan belum tentu datang untuk yang kedua kalinya. Oh Allah, sungguh saya sangat lemah bahkan untuk mengendalikan hati saya sendiri. La haula walaa kuwwata Illa Billah. Tidak ada daya dan upaya kecuali atas izin dari engkau.Bismillah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar